Pasca skandal perselingkuhan, siapa CEO mutakhir McDonald's?

BERITA - NEW YORK. Pasca pemecatan Seteve Easterbrook sebagaing Chief Executive Officer (CEO) McDonald, Kepala Operasi McDonald Amerika Serikat, Chris Kempczinski ditunjuk sebagai CEO pada rantai konsumsi gesit saji tergede di dunia pada hari Minggu waktu searea.
Easterbrook dipecat setelah adanya skandal hubungan konsensual hangat-hangat ini beserta seorang karyawan. Dikutip melalui Reuters Selasa (05/11/2019), Kempczinski adapun berumur 51 mengambil alih kepemimpinan empat tahun setelah bergabung beserta perbisnisan bagaikan Wakil Presiden Eksekutif.
Berikut adalah beberapa cena singkat tentang CEO baru McDonald:
Kempczinski menguasai gelar MBA daripada Harvard Business School (1997) lagi meraih gelar sarjana daripada Duke University. Sebelum bergabung hadapan McDonald, ia mencicipi pengalaman diberbagai perupayaan sama dengan P&G, PepsiCo, lagi Kraft Foods. Kempczinski memulai karirnya hadapan Procter & Gamble Co (P&G) sebagai manajer merek lagi berbuat hadapan perupayaan ini selama empat tahun.
Dia langsung bergabung atas raksasa minuman Pepsi Co Inc bagaikan Wakil Presiden Pemasaran demi sektor minuman non-karbon sehabis bertugas sebentar demi Boston Consulting Group bagaikan konsultan manajemen.
Pada tahun 2008, ia bergabung atas pembuat incaran dalam kemasan Kraft Foods, mengawasi merek-merek dalam kategori incaran seperti Kraft Macaroni & Cheese. Kemudian ia naik jabatan hingga menjabat Presiden Bisnis Internasional di perkeaktifanan tercatat pada 2015.
Sementara demi McDonald, awalnya Kempczinski bergabung sebagai bagian ketimbang tim strategi global cukup Oktober 2015 mengiringi dipromosikan sebagai Presiden McDonald AS sehabis satu setengah tahun bergabung. Kempczinski bertanggung levelpan atas operasi bisnis sekitar 14.000 restoran.
Artikel ini telah tayang dalam Kompas.com lewat judul "Pasca-skandal, Siapa CEO Baru McDonald's?" Penulis : Rina Ayu Larasati Editor : Yoga Sukmana